Resensi Novel

RESENSI NOVEL
"MUSUH BEBUYUTAN KANYA"
 
“KESALAH PAHAMAN YANG BERAKIBAT FATAL”



Identitas Buku

Judul Buku : Musuh Bebuyutan Kanya

Penulis Buku : Ris Tee

Penerbit Buku : P.T Gramedia Pustaka Utama

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Cetakan : II

Tebal Buku : 264 halaman dan 20 cm

ISBN : 978-979-22-8304-4


Sinopsis

Novel ini bercerita tentang permusuhan antara dua orang gadis yang bernama Kanya dan Bianca. Permusuhan ini diawali oleh rasa dendam yang disimpan  Bianca karena ulah Kanya pada dirinya ketika mereka SD namun, Kanya tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya akan membuat Bianca membenci dirinya. Karena Kanya tidak menyadarinya, hal ini pun dimanfaatkan oleh Bianca untuk membalas Kanya ketika SMP nanti.
Saat memasuki SMP, permusuhan keduanya pun dimulai dan Kanya tidak mengetahui rencana Bianca yang membuatnya kaget juga tidak siap namun, hal tersebut tidak dipedulikan oleh Bianca dan ia tetap menjalankan rencananya hingga mereka lulus dari SMP Aruna.
Saat kelulusan tiba, Kanya mengganggap bahwa itulah hari terbaiknya karena ia akan berpisah dengan Bianca dan tidak ada lagi musuh bebuyutannya yang akan mengganggu ketenangannya.
Perkiraan Kanya bisa dibilang benar karena Kanya mengawali hari - harinya di SMA Balakosa dengan penuh kebahagiaan dan di kelilingi oleh sahabat - sahabatnya yang sangat baik hati. Ia dapat mewujudkan keinginannya untuk menjadi bagian dari tim inti basket putri sejak awal masuk dan menapat teman kamar di asrama yang merupakan sahabatnya sendiri yaitu Naira serta berdekatan kamar bersama Vinka dan Alin. Meskipun ia masih sering membuat masalah di kelas seperti ribut dan lainnya namun, hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah bagi Kanya.
Hingga mereka naik kelas dan Kanya pun harus mengubur mimpinya untuk menghindari Bianca karena ternyata, Bianca pindah ke SMA Balakosa dan yang lebih buruknya adalah Bianca akan sekamar dengan dirinya karena Naira telah pindah kamar.
Kesialan yang dialami Kanya sejak kepindahan Bianca dimulai dari baju seragamnya yang disembunyikan oleh Bianca di bawah tempat tidur hingga, fitnah yang disebarkan Bianca mengenai Kanya dan kapten tim basket putra juga beserta seluruh tim basket putri, dan kejailana lainnya yang sangat menyusahkan Kanya.
Tapi ternyata Kanya tidak tinggal diam karena ia juga membalas segala perbuatan Bianca pada dirinya, meskipun ia sering merasa kalah pada Bianca tetapi ia tidak  menyerah begitu saja. Tak jarang ia merasa aneh ketika latihan basket karena fitnah yang ditebarkan Bianca namun ia tetap menjalani hal tersebut karena itu merupakan mimpinya.
Permusuhan ini terus berlangsung hingga Bianca bergabung bersama tim basket putri dan suatu ketika, ia dan Kanya terlibat perkelahian yang cukup serius hingga orangtua mereka dan mereka di beri hukuman yang cukup berat. Meski awalnya mereka berdua menolak namu, lama - kelamaan mereka menjalaninya dengan baik.
Melalui hukuman terebut, akhirnya mereka menemukan sebuah titik terang mengenai permusuhan mereka dan mereka pun akhirnya saling memaafkan satu sama lain serta memperbaiki semua hal yang sudah terlanjur mereka lakukan hanya karena ingin membalas perbuatan masing - masing.
Ditengah - tengah permasalahan ini, Kanya memiliki sahabat yang sangat menyayanginya namun mereka sempat berkonflik dan akhirnya mereka sendiri tahu bagaiamana harus menyelesaikan masalah tersebut tanpa perlu di besar - besarkan.


Latar

Latar tempat dari  novel ini yaitu di SMP Aruna serta SMA Balakosa juga asrama SMA Balakosa serta rumah Kanya.

Latar  waktu dari novel ini yaitu pagi, siang, sore, dan malam.

Latar suasana lebih menonjol pada konflik antar remaja namun juga ada keceriaan, kesedihan, dan ketegangan.


Tema

Novel ini bertema tentang Persahabatan namun juga ada permusuhan serta diselipkan bagaimana saling toleransi dalam sebuah organisasi maupun persahabatan


Penokohan
 
1. Kanya
Kanya merupakan tokoh utama dan diceritakan menggunakan "aku" serta memiliki sifat yang mudah terpengaruh, ceria, suka membalas orang lain, baik hati, penakut, dan berantakan

2. Bianca
Bianca juga merupakan tokoh utama dan memilki sifat pendendam, suka membalas orang lain, namun tak jarang ia juga baik hati.

3. Naira
Sahabat Kanya memiliki sifat baik hati, sabar, pantang menyerah, dan rapi

4. Vinka
Sahabat Kanya yang memiliki sifat ceria, berantakan, dan baik hati.

5. Alin
Sahabat Kanya memiliki sifat ceria, kadang - kadang suka telat berpikir, dan tomboy.


Alur dan Sudut Pandang

Alur dalam novel ini bersifat alur maju mundur dengan sudut pandang orang pertama karena di ceritakan Kanya (pemeran utama) sebagai aku (dimana, penulis memposisikan dirinya sebagai seorang Kanya).


Amanat 
Amanat dari novel ini adalah kita harus selalu ingat bahwa apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai serta, kita juga tidak boleh gampang terpengaruh dengan perkataan orang lain yang belum bisa di percaya kebenarannya karena hal tersebut bisa saja menambah masalah atau menyebabkan masalah baru.


Kelebihan

Novel ini memiliki kelebihan yaitu, novel ini tidak hanya menceritakan tentang permusuhan seperti yang terter pada judulnya tetapi novel ini juga mengajarkan tentang arti persahabatan yang sesungguhnya serta, usaha untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan mencoba banyak cara hingga masalah tersebut selesai


Kekurangan

Novel ini memiliki beberapa kekurangan yaitu, novel ini menceritakan dengan alur maju mundur yang cukup membingungkan karena bercerita pada awal tentang Kanya dan Bianca namun pada bagian berikutnya sudah diceritakan kegiatan Kanya di SMA meskipun nanti akan nyambung pada bagian - bagian akhir novel.
Selain itu juga, novel ini memiliki warna kertas yang kurang baik karena warna tersebut agak sedikit gelap untuk sebuah novel.


Kesimpulan

Novel ini sangat bagus untuk dibaca oleh remaja karena, novel ini mengajarakan bahwa apa yang kita lakukan itulah yang akan kita tuai nanti namun, jika yang kita tuai itu sebuah konflik maka, carilah dahulu penyebabnya dan berusahalah untuk mencari penyelesaiannya.
Selain itu juga,novel ini menceritakan tentang arti persahabatan serta arti menggapa mimpi yang tinggi. Hal ini karena, ketika kita memiliki mimpi yang tinggi, percayalah bahwa pasti akan ada jalan untuk mencapai cita - cita tersebut meski harus dilalui dengan banyak tantangan.
















Catatan :

 Pada bagian awal, terdapat dua judul (yang menggunakan tanda petik dua pada awal dan akhir kalimat), kenapa seperti itu ? karena, judul pertama merupakan judul dari novel itu sendiri dan judul yang kedua adalah judul resensi saya. Perbedaan judul novel dengan judul resensi adalah, judul novel merupakan judul yang berasal dari novel tersebut contohnya musuh bebuyutan kanya, surat kecil untuk Tuhan, marmut merah jambu, dll. Sedangkan judul resensi adalah, judul yang dibuat oleh orang yang ingin meresensi sebuah buku / film dengan menyimpulkan atau menarik inti dari apa yang diresensi tersebut (judulnya harus logis dan nyambung dengan apa yang di resensi).

Pada bagian sinopsis saya telah menggabungkan orientasi, isi dan penutup dari novel  menjadi satu, tetapi ketika kalian ingin membuat tugas resensi baiknya kalian memisahkannya karena ada guru yang menolak jika di gabungkan namun, jika guru kalian tidak menolaknya maka kalian bisa buat seperti contoh di atas.

Penokohan itu saya sebutkan beberapa tokoh yang sering muncul dalam novel dan yang jarang muncul tidak saya sebutkan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel

Surat Niaga